“Iya
aku ngerasa ini bukan duniaku.” Jawab Yoga kalem
“Padahal loe punya bakat Ga,
dan gue bakal susah nyari vokalis kayak loe dan kita sudah seperti saudara sendiri.” Inggi pun yang biasanya diam ikut berkomentar.
“Ini
semua bukan karena Santi, tapi karena keputusanku. Karena aku merasakan
ketenaran, kekayaan dan kekaguman para fans hanya membuat hatiku hampa. Untuk saat ini aku ingin memperbaiki
diri dan membina rumah tangga yang harmonis.”
“Gue senang dengar loe yang mau sungguh-sungguh membangun keluaga, tapi
gue belum merasa siap kehilangan loe.”
“Sayang
kalau bakat loe harus berakhir sampai disini.”
“Untuk
sebuah kebahagiaan yang abadi, aku harus mengorbankan salah satunya. Mungkin
untuk saat ini aku akan vakum dulu dari musik, bila sudah siap membentengi diri, InsyaAllah aku mau terjun ke
Acapella.”
Pengunduran
Yoga dari power lion mengejutkan dunia blantika musik indonesia, membuat para penggemarnya kecewa
dan Yoga jadi buruan wartawan.
“Apa yang membuat anda mundur dari power lion, apakah ada permasalahan
dengan para personil power lion itu sendiri?”
Yoga
menjawabnya dengan sopan dan kalem.
“Saya
dengar anda kembali lagi pada istri pertama, Santi Wijaya itu kan? Oh iya kabarnya
dari pernikahan
anda dulu punya putra yang manis. Apa penyebabnya karena anda kembali pada
Santi sehingga anda mengundurkan diri dari power lion?”
“Itu
hanya sebagian kecil.
Istri
saya sangat mendukung karier saya. Ini semua murni karena keinginan saya.”
“Maksudnya?”
“Saya ingin menjalani hidup ini dengan tenang, membina rumah tangga yang
bahagia tanpa direcoki media informasi yang selalu mengubek-ubek rumah tangga
artis. Dan saya adalah manusia biasa yang jauh dari pigur idola, jadi kepada
para fans saya mohon maaf atas pengunduran diri ini dan jangan pernah
mengidolakan saya karena saya manusia yang banyak kekurangan.” Ujar Yoga dengan
suara basah.
“Apakah anda trauma dengan pernikahan masa lalu sehingga sekarang anda
lebih fokus pada keluarga?” Tanya wartawan lainnya.
Yoga
merasa lelah juga dikerubuti wartawan, namun dia berharap ini yang terakhir dia
jadi kejaran mereka setelah itu kembali hidup tenang seperti layaknya manusia
biasa.
“Ya,
karena bagi saya kelurga itu lebih penting sedang masalah karier aku bisa
memilih jalan yang lain.” Lalu Yoga menutup pembicaraanya dengan sopan dan
segera meninggalkan para wartawan.
Kini
kehidupan lain telah menantinya, memulai langkah dari awal kembali. Prospek
masa depannya memang belum menjanjikan, banyak rintangan yang berliku yang akan
dihadapi dirinya dan keluarganya.
Tapi
ia selalu optimis karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.
The end
25 juni 2006
0 Comments:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini