Subscribe Us

Pemimpin Dunia Bungkam dengan Permasalahan Uigur

Diskrimasi China terhadap muslim Uighur sudah di luar batas kemanusiaan. Satu juta Muslim Uighur disekap di sebuah kamp-kamp khusus itu yang terjadi pada bulan Agustus dengan dalih untuk memerangi ektrimisme. Muslim Uighur juga di paksa untuk ikut partai komunis China. Kemana para pemimpin dunia muslim? Mereka mendadak bungkam.

Muslim Uighur merupakan etnis minoritas muslim yang bertempat tinggal di provinsi Xinjiang,China. Mereka membentuk sekitar 45 persen dari populasi warga di sana. Muslim Uighur adalah etnis keturunan Turki yang menjadi warga kelas dua di negaranya sendiri. Hanya karena mereka menjadi muslim minoritas di negara pengusung komunis.

Kebebasan beribadah di Uighur adalah hal yang teramat sulit. Larangan berpuasa, salat dan menampilkan atribut-atribut keislaman adalah sesuatu yang sering terjadi. Namun muslim Uighur lebih takut pada Tuhannya di bandingkan tekanan dan siksaan pemerintah. Sangat berat sekali tantangan menjadi muslim Uigur di bawah tekanan rezim komunis China.
‘Menurut laporan dari pengamat HAM, Mereka di perlakukan secara tidak manusiawi. Setelah di kirim ke pusat penahanan, mereka di pakasa untuk mematuhi propaganda Partai Komunis. Muslim Uighur ini diperintahkan menyanyian lagu-lagu kebangsaan dan slogan komunis. Mereka juga diwajibkan menghadiri sesi cuci otak setiap hari. Jika gagal mematuhinya, mereka disiksa dengan berbagai metode seperti dilarang tidur, dikurung diruang isolasi, hingga berbagai penyikasaan fisik lain.’ Dikutip dari Merdeka.com
Dan muslim Uigur juga di perlakukan sebagai musuh negara karena identitas agama mereka yang muslim. Mereka di perlakukan secara tidak manusiawi. Dan sangat menyedihkannya permasalahan Uighur ini tidak memicu kemarahan dunia secara global kendatipun ada hanya sampai pada tahap kritik belum ada tindakan lain. Bahkan pemimpin dunia Islam di buat bungkam. Seperti halnya dengan pemimpin Indonesia yang tidak bisa berkutik untuk menyuarakan kedzaliman China terhadap muslim Uighur.
Bungkamnya pemimpin Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar di dunia cukup menjengkelkan. Pengaruh besar China terhadap Indonesia memang tidak diragukan lagi. Terutama banyaknya hutang Indonesia terhadap China membuat negeri ini tidak bisa berkutik. Hingga akhirnya tidak mampu menyuarakan kekejaman yang di lakukan pemerintah China yang telah melaukan kejahatan kemanusiaan yaitu melakukan pelanggaran HAM.

Dan diamnya dunia Islam karena China telah menjadi mitra dagang utama setiap negara mayoritas muslim. Banyak dari negara muslim tersebut adalah anggota Bank Investasi Infrastruktur Asia yag di pimpin oleh China atau berpastisipasi dalam Insiatif Sabuk dan Jalan China. Untuk Asia Selatan ada investasi Infra struktur.

Sedang untuk Asia Tenggara China adalah pasar utama komoditas kelapa sawit dan batu bara. Sedang untuk Timur Tengah mendapat keuntungan dari China karena China adalah importir terbesar minyak dunia dan penggunaan gas alamnya meningkat pesat. Sehingga banyak negara di timur tengah yang memiliki ketergantungan ekonomi pada China. Maka adalah sesuatu hal yang sangat wajar jika para pemimpin muslim bungkam. Jika mereka mengotak-atik masalah Uighur otomatis hubungan positif mereka dengan China akan ternodai. Jadi diam adalah cara terbaik di banding mengurus pelanggaran HAM yang terjadi di Uighur. Yang terpenting simbiosis mutualisme diantara para pemimpin Negara muslim dengan China tetap terjaga.

Fakta sejarah yang tidak bisa di sembunyikan di saat umat islam berhasil menguasai dunia maka agama-agama lain di biarkan hidup dengan bebas dan aman. Mereka juga mendapat tempat istimewa di bidang pemerintahan, seperti halnya yang pernah terjadi di masa Bani Umayah. Selama satu abad kementrian keuangan di pegang secara turun-temurun oleh keluarga Kristen.
Tapi, ketika non muslim berkuasa – maka selain agama yang berkuasa,agama Islam akan habis di tumpas. Bahkan terjadi genocide atau killing field. Seperti yang pernah terjadi di Spanyol, ketika kejayaan Islam di Andalusia jatuh di kalahkan raja Ferdinad dan Isabella. Maka pembunuhan, kristenisasi atau Evakuasi. Sedangkan islam adalah agama kemanusiaan yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusi tanpa membedakan bangsa, agama, atau warna.

Dalam islam menjaga wilayah kaum muslimin adalah suatu kewajiban baik dari ganguan internal maupun eksternal.Hal ini berkaitan dengan keselamatan jiwa, harta dan kehormatan kaum muslimin.
Imam haramain Al-Juwaini berkata, “Perhatian imam dalam menjaga perbatasan negeri kaum muslimin adalah hal yang penting, yaitu dengan menjaga benteng-benteng, memenuhinya dengan bahan makanan dan persediaan air, membangun parit, perlengkapan perang dan peralatan untuk bertahan dan menyerang, dan hal ini menuntut adanya para pasukan yang menjaga setiap perbatasan.” (Giyatsul Umam, hal 156)
Hanya islam ajaran yang penuh dengan toleransi dan sangat menghargai pemeluk-pemeluk agama lainnya. Tidak diskriminatif dan tidak membeda-bedakan. Hal ini menunjukan bahwa islam adalah agama yang cinta akan kedamaian. Ajarannya bersifat universal untuk seluruh umat manusia. Sangat berbeda ketika non-Muslim menjadi mayoritas. Umat islam selalu mendapatkan perlakuan yang diskriminatif dan refresif [] opini ini pernah diterbitkan di Media Oposisi

LARA MENTARI # Part Tujuh

Erick terlihat kacau. Semalaman ia tidak bisa tidur memikirkan Mentari dan anaknya. Sebelum dia bisa menemukan keberadaan mantan istri dan anaknya, tidak akan bisa tenang. Hari ini dia menyerahkan semua pekerjaannya pada Andre yang menjadi kaki tangannya di kantor. Dia juga tidak tidur di apartemennya, tapi tidur di rumah yang sudah di berikan pada Melati dan Gara. Terkadang penyesalan selalu datang terlambat. Begitupun dengan rasa rindu. Rindu dengan senyuman Mentari yang memiliki lesung di kedua pipinya hingga kalau tersenyum akan terlihat sangat manis. Rindu akan akan masakannya yang lezat. Dan rindu tentang segala hal yang berhubungan dengan Mentari dan Gara.


Telepon di naskah terus berdering dari tadi. Erick tahu siapa yang menelponnya, tapi dia sama sekali tidak berniat mengangkatnya. Itu pasti dari Adelia. Kalau tidak minta tambahan uang belanja, wanita itu pasti akan meminta untuk segera di nikahi. Kemarin sebelum penceraian terjadi, Erick sangat menggebu ingin segera meresmikan hubungan gelapnya dengan Adelia ke jenjang yang lebih serius. Namun saat ini niatnya benar-benar mengendur. Rasa cinta yang menggebu perlahan menguap. Ternyata sebrengsek apapun dirinya sebagai laki-laki, rumah adalah tempat terindah untuk pulang, dan Adelia merasa tidak cocok untuk di jadikan rumah sebagai tempat untuk pulang.

"Den…den Erick…" pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"Masuk saja, bik…" suruh Erick dari dalam.

"Ini Bibi bawain sarapan, dari tadi aden nggak keluar-keluar." ujar Bik Sumi sambil menyimpan sarapan nasi goreng di meja.

"Terimakasih Bik, nanti aku makan sekarang aku kepingin tiduran dulu." ujarnya lesu.

"Aden sakit?" tanya Bik Sumi khawatir.

Erick menggeleng. "Aku hanya kurang tidur aja Bik, bentar lagi juga sembuh." jawabnya.

"Ya udah Bibik, tinggalin dulu ya, Den, nanti kalau ada apa-apa panggil aja di dapur."

Erick mengangguk pelan. Hari ini tubuhnya terasa lemas dan sedikit pening. Mungkin efek kurang tidur. Gara-gara semalaman sesah tidur, karena di dera rasa bersalah yang sangat. Erick memaksakan tubuhnya bangkit dari tempat tidur karena harus sarapan. Nasi goreng petai yang di buat Bik Sumi terlihat menggiurkan, membuat rasa laparnya terbit.
Dan ketika mencoba menyuapkan beberapa suap nasi goreng ke mulut, perutnya mendadak mual, hingga harus segera berlari ke kamar mandi dan memuntahkan kembali makanan yang sudah di makannya.

"Ya…Tuhan kenapa aku aku bisa semual ini." Erick menyenderkan tubuhnya ke dingding dengan tubuh terasa tidak berdaya. Dengan langkah di seret laki-laki itu kembali menuju kasur untuk segera membaringkan tubuhnya. Kepalanya terasa berputar. Biasanya dia tidak pernah selemah ini.

Andai saja Mentari ada di sini, pasti tidak akan membiarkanku kesakitan seperti ini, batinnya. Di saat sakit seperti ini, betapa ia sangat membutuhkan perhatian seorang istri yang bisa mengurusinya dengan telaten.

Akh…kenapa yang di pikirkan dalam otaknya cuma Mentari, bukankah dirinya sendiri yang sudah memutuskan ikatan perkawinan itu. Merasa yakin kalau dirinya akan hidup bahagia dengan selingkuhannya, tapi hari ini merasa dirinyalah yang paling menyesal karena di tinggalkan. Seperti laki-laki patah hati yang merasa dirinya paling di sakiti. Padahal dirinyalah yang paling baling banyak menyakiti.

"Mentari…Gara…kalian di mana? Sungguh aku benar-benar menyesali semua perbuatan buruku." rahuknya perih. Dengan sadar laki-laki itu menangis. Kalau kembali bertemu dengan mereka dia berjanji pada dirinya untuk berubah lebih baik dan kembali menawarkan untuk kembali merajut mahligai rumah tangga. []

Mood buat nulis benar-benar lagi buruk, selain itu banyak target yang ingin di capai pas puasa ini. Tapi demi membisakan nulis tiap hari tetap di usahakan.


LARA MENTARI # Part Enam

Pulang dari Jardin de Luxembrough Mentari langsung ke dapur bersiap-siap untuk memasak. Sudah seminggu berada di Prancis Mentari begitu kangen dengan masakan Indonesia. Dia juga sangat kangen dengan jajanan Indonesia yang ngangenin. Seperti Bakso, Mie Ayam, Somay, Cilok, Batagor, Soto, bikin terbit air liurnya. Semodern apapun negara luar, tetaplah negri sendiri paling the best. Apalagi kalau sudah ngomongin soal makanan, Indonesia tiada tandingannya.


Hari ini dia sangat ingin sekali memakan soto betawi. Untungnya bahan-bahan untuk membuat soto sudah tersedia di kulkas, karena kemarin Mentari sama kakaknya berbelanja ke super market. Setelah meracik bahan-bahan, Mentari pun mulai menyalakan kompor. Untungnya Gara dan Mas Hanif belum nyampe rumah, sehingga dia bisa tenang memasak tanpa ada yang mengganggu.

Dari sejak masih gadis Mentari sangat senang dengan dunia memasak dan membuat kue, dia orang yang paling betah berkutat di dapur. Saat sudah menikah, Erick sering memuji masakannya. Tapi ternyata selezat apapun masakannya, tidak mampu memikat hati suaminya.

Ketika masakan sudah terhidang dengan rapi di meja, Mas Hanif datang bersama Gara penuh dengan keringat. Kedua orang itu terlihat bahagia sekali.

"Kamu masak apa dek? Harum banget." tanya Mas Hanif..

Aku masak soto betawi, mas."

"Wow… ini makanan kesukaan Mas. Rasanya Mas
sudah lama nggak nyicip soto. Mas, makan sekarang ya dek, lapar banget nih." ujar Mas Hanif antusias.

"Mas, nggak mandi dulu?" tanya Mentari.

"Nanti aja, Mas sudah nggak tahan buat nyicip ini soto. Kalau di tunda nanti, ntar Mas tambah ngiler." Mas Hanif langsung mengambil piring.

Laki-laki sangat menikmati sekali soto buatan adiknya. Rasanya sangat lezat. Rasa homesicknya pada kampung halaman terbayarkan hanya dengan menikmati soto betawi.

"Sotonya lezat banget, dek. Mas nambah lagi, ya?" kata Mas Hanif yang mendadak nafsu makannya naik dua kali lipat.

Mentari tentu saja senang melihat abangnya lahap makan.

"Mas jadi betah di rumah kalau kamu sering masak gini."

"Kenapa Mas nggak cari istri saja?"

Mas Hanif terdiam cukup lama. Tidak langsung menjawab pertanyaan adiknya. Wajahnya terlihat murung.

"Karena mencari istri yang baik dan mau menerima Mas itu nggak mudah. Apalagi Mas pernah di kecewakan, jadi harus berhati-hati dalam memilih istri. Dan sekarang ada kamu dan Gara yang harus Mas perhatikan. Kalau kamu sudah bisa bangkit dan menemukan jodoh yang jauh lebih baik, Mas baru akan memikirkan diri sendiri."

Mentari merasa terenyuh dengan apa yang dikatakan kakaknya. Mas Hanif pernah terluka, sama dengan dirinya. Bedanya Mas Hanif belum terlihat pernikahan. Baru sebatas tunangan, dan wanita yang pernah jadi kekasihnya itu memutuskan memilih laki-laki lain.

"Sudahlah, kita tidak usah terjebak pada ruang yang ada di masa lalu. Toh, mereka sudah bahagia. Tinggal kita sendiri yang mesti mencari kebahagiaan kita. Tak perlu di sesali dengan apa yang sudah terjadi, tapi kita mesti bersyukur karena Allah selalu tahu apa yang terbaik buat kita."

Mentari sangat setuju dengan apa yang di katakan kakaknya. Seperti dirinya yang tak boleh menyesali apa yang sudah terjadi dengan Erick. Karena bisa jadi Allah akan memberikan pasangan hidup yang jauh lebih baik dari masa lalunya.[]

Sebenarnya lagi males nulis karena lagi fokus bikin soal Matematika buat anak-anak yang les untuk persiapan UKK, jadi nggak bisa nulis banyak-banyak.

ABORSI REMAJA: BUKTI LEMAHNYA PERAN ORANG TUA, AGAMA, DAN NEGARA


Kasus aborsi di Indonesia kian hari semakin meningkat tajam. Berdasarkan prakiraan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKBN), sekitar dua juta kasus aborsi terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Artinya, ada dua juta bayi dibunuh dalam satu tahun. Kasus aborsi ini, yang sebagian besar terjadi di kalangan remaja, menjadi penyumbang utama penyebab kematian yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.


Menurut beberapa penelitian, kasus kehamilan di luar nikah mengalami peningkatan sebesar 29,8%. Sebagian remaja memilih untuk menggugurkan kandungannya melalui aborsi.
Banyak faktor yang menyebabkan remaja nekat melakukan aborsi. Pertama, mereka malu karena hamil pada usia sekolah kemudian memilih aborsi sebagai jalan untuk menutupi aib tersebut. Memang, masyarakat kita masih memegang adat ketimuran sehingga hamil di luar nikah merupakan hal yang sangat memalukan. Maka dari itu, remaja putri yang hamil di luar nikah akan mendapatkan hukuman sosial berupa cibiran dan diremehkan oleh lingkungan sekitarnya. Kedua, pasangan belum siap bertanggung jawab untuk mengesahkan hubungan mereka melalui ikatan pernikahan sehingga aborsi adalah pilihan yang dianggap mampu menghapus dosa yang telah mereka lakukan. Ketiga, pasangan juga belum siap menjadi orang tua atau bahkan remaja putri yang melakukan aborsi adalah korban pemerkosaan.

Pergaulan bebas remaja saat ini semakin tidak mengenal batas. Ditambah lagi, pengetahuan remaja tentang agama begitu minim. Rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar mereka juga tidak memberikan pemahaman agama yang baik untuk kehidupan remaja dewasa ini. Hal inilah yang membuat mereka semakin salah arah. Pasangan remaja yang berpacaran sudah tak segan lagi memamerkan kemesraan mereka di depan umum. Namun, pada akhirnya, bila terjadi kehamilan di luar nikah, pihak perempuanlah yang menjadi korban.

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Mereka mengalami fase yang sangat labil sehingga mudah sekali dipengaruhi oleh beragam pemikiran negatif dari teman-temannya. Sebenarnya, hal ini tidak mungkin terjadi apabila rumah tempat mereka bernaung merupakan tempat ternyaman, tidak hanya bangunannya, tetapi juga para penghuninya. Segala sesuatu, baik positif maupun negatif, berawal dari dalam rumah.

Pengasuhan yang baik dan sosok orang tua yang mampu menjadi teladan sangat berpengaruh terhadap psikologis, pola pikir, dan sikap mereka. Sosok ayah memiliki peran yang sangat besar terhadap anak, terutama anak perempuan. Seorang anak perempuan yang memiliki kedekatan emosional dengan ayahnya akan sulit dipengaruhi oleh pesona dan jeratan cinta laki-laki di luar sana. Dia akan berpikir dan bertingkah laku dengan penuh pertimbangan ketika virus merah jambu menjangkitinya. Baginya, ayahnya merupakan sosok sempurna dalam hidupnya yang selalu siap menemani masa remajanya yang penuh dengan tantangan. Sang ayah baginya adalah pria yang senantiasa menyediakan pundak tempat dia bersandar ketika lelah menghadapi beragam problematika pada masa remajanya.

Dengan demikian, solusi atas permasalahan aborsi ini adalah peningkatan kualitas pengasuhan di keluarga. Ketika keluarga kehilangan kontrol terhadap anak-anak perempuannya yang sedang berada pada masa remaja, dia akan mencari sosok laki-laki di luar sana yang mampu membuatnya merasa nyaman dan membuatnya bahagia. Dia tidak peduli apakah laki-laki tersebut akan menghancurkan masa depannya di kemudian hari atau tidak. Kesibukan orang tua dalam mengejar materi hingga tidak memiliki waktu luang yang berkualitas dengan anak-anak mereka adalah awal dari masalah aborsi ini.
Sistem negara yang menganut sekulerisme juga berperan menjadikan akhlak remaja kita rusak. Ditambah lagi, industri film tidak berkualitas yang merusak moral, situs-situs pornografi yang bertebaran di internet, lagu-lagu bernuansa cinta melenakan yang kerap dikumandangkan adalah penyebab-penyebab lain atas kerusakan moral remaja saat ini.

Seandainya pemerintah bertindak tegas demi melindungi generasi remaja dari kerusakan moral, tentu segala permasalahan yang terjadi pada generasi saat ini dapat terselesaikan dengan baik. Namun, pemerintah seolah melakukan pembiaran dan ikut mendukung para pemilik modal menanamkan dana mereka dalam industri hiburan dengan alasan mereka mampu menyumbang pajak untuk negara, meskipun generasi mudanya yang menjadi tumbal.
Aborsi dalam Islam tentu sangat dilarang karena berdampak besar baik terhadap dirinya maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, Islam menetapkan sanksi tegas bagi pezina dan pembunuh, yaitu rajam dan kisas (qishos). Allah tentu tidak akan menurunkan ayat tentang larangan zina apabila tidak berdampak besar bagi keberlangsungan hidup umat manusia di masa depan: Islam sangat menjaga kemuliaan nasab seorang anak manusia.

وَلَا تَقۡتُلُواْ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِي حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّۗ ٣٣
33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar.
Berdasarkan ayat di atas, aborsi sangatlah dilarang dalam Islam. Allah sangat menyayangi hamba-Nya dari perbuatan buruk sehingga memberikan aturan tegas ini.

Pergaulan bebas cepat atau lambat akan menghilangkan fitrah manusia dengan sendirinya. Hal ini dapat kita lihat dengan maraknya berbagai macam kerusakan moral yang menimpa negeri ini: LGBT, narkoba, dan seks bebas.

Untuk menghindari pergaulan bebas ini dan dampak buruk yang akan ditimbulkannya di masa depan, Islam sudah mengatur aturan-aturan yang harus ditaati oleh para pemeluknya; di antaranya ialah menutup aurat, menundukkan pandangan terhadap lawan jenis, tidak bercampur baur antara laki-laki dan perempuan, tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram, dan senantiasa menjaga nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan.
Jika seluruh aturan ini diterapkan dalam diri semua umat Islam dan rumah menjadi pilar utama dalam menjaga remaja agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, niscaya mereka tidak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Selain itu, negara sebagai tempat bernaung semestinya menjaga kesalehan seluruh rakyatnya melalui penerapan hukum Islam secara holistis. ( Pernah diterbitkan di Media Oposisi )

LARA MENTARI # Part Lima

Mentari merasa sangat bahagia melihat Gara tertawa riang bermain bersama Pamannya di Jardin du Luxembourgh, sebuah taman yang terkenal indah di Paris. Mas Hanif yang hangat dan kebapakan membuat anak itu tidak mau jauh. Apalagi Mas Hanif sangat kretif membuat mainan untuk Gara. Hal yang tidak di dapatkan dari ayahnya sendiri. Mungkin kepergiannya ini adalah langkah yang benar. Menjauhkan Gara dari ayahnya tidak terlalu salah. Toh, Gara mendapat kasih sayang yang berlebih dari Mas Hanif.


Suasana pagi di Jardin du Luxembough banyak sekali warga di sini yang berolah raga.Jardin du Luxembourg terletak di arondisemen 6th, dan di mana penduduk setempat pergi untuk berlari.

"Mas, aku titip gara dulu sebentar ya? Aku mau berjalan-jalan sebentar merasakan udara sejuk di sini."

"Pergilah. Biar Gara aku yang jagain. Kamu butuh me time buat refreshing." suruhnya.

Mentaripun segera berlalu dengan langkah ringan menyusuri indahnya susana Jardin du Luxembrough di waktu pagi. Menyaksikan taman yang bersih sungguh sangat menyegarkan mata.

Prancis kota modern kiblat segala mode, yang sayang jika ke indahannya untuk di lewatkan. Kapan-kapan ia juga ingin berjalan-jalan ke Marseille, Les Baux de Provence, Avignon mencoba menikmati kepingan sejarah masa lalu. Dan juga ia ingin menikmati berjalan-jalan di sungai Seine yang di nikmati dengan menaiki Gandola.

Saat sedang melamun dengan segala rencananya. Mentari di kagetkan oleh seorang anak muda yang meminta bantuan untuk di photo.

"Mlle, je peux demander votre aide?" (Nona, bisakah saya minta bantuanmu?) tanya seorang anak muda sambil menyodorkan hapenya.

"S'il vous plait" ujar Mentari sambil menerima hape yang mereka sodorkan. Jadilah pagi ini Mentari menjadi photografer dadakan ke dua anak muda yang sepertinya sepasang kekasih.

"Merci Puis-je demander une photo avec vous?"

Mentaripun dengan senang hati menerima tawaran mereka.

"Puis-je savoir votre nom? Tu es très belle comme le visage de l'Asie que je vois souvent." ujar si gadis yang menemani pemuda tersebut.

"Je Suis Mentari. Originaire d'Indonésie."

"Wow ... Indonésie. J'aime ce pays. Surtout Bali. Je Seuis Catrine Ryder Et c'est mon amoureux Gerald Agler." ujar gadis itu riang dan memperkenalkan dirinya bahwa mereka di kota Prancis ini sedang belajar. Sedang asal mereka dari Britania Raya.

Setelah berbincang-bincang sebentar, mereka memisahkan diri. Dan Mentari kembali melanjutkan acara jalan-jalannya. Ketika melihat Gaufres sebuah makanan khas yang ada di jalanan Prancis dia menyempatkan diri untuk membelinya.

Gaufres adalah salah satu makanan jalanan paling populer di Perancis. Makanan ini mirip dengan wafel Belgia yang disajikan dengan selai cokelat dan gula bubuk sebagai topping. Harga Gaufres sangat terjangkau dan mudah ditemukan di jalanan berbagai kota di Perancis.
***

Erick benar-benar kacau dengan kepergian Mentari. Dia merasa tak rela jika Mentari menjauhkan dirinya dengan Gara. Di saat ia ingin memperbaiki kesalahannya sebagai seorang ayah, justru Mentari membawa anaknya pergi jauh. Tadi dia sudah datang menemui orang tua Mentari, dan mereka tidak tau apa-apa tentang Mentari. Erick juga mengakui semua kesalahannya, jika selama ini dia sudah menyia-nyiakan istrinya.

"Di pernikahan yang kami jalani dalam tiga tahun ini, Mentari sama sekali tidak salah. Dia sudah berusaha menjadi istri dan ibu yang baik. Hanya saja saya tidak pernah bisa mencintainya. Saya kembali menjalin hubungan dengan mantan pacar saya secara diam-diam. Mulanya Mentari tidak tahu, tapi dia pernah memergoki kami saat Chek in di sebuah hotel. Aku juga sering menyakitinya dan membuat dirinya banyak menangis. Jadi Mama dan Papa, jangan pernah salahkan Mentari di gagalnya pernikahan kami. Tapi akulah yang salah, dan berusaha melepasnya, agar Mentari bisa hidup bahagia tanpa aku menyakitinya lagi." ujar Erick panjang lebar dengan muka muram menahan kesedihan.

Orang tua Mentari terlihat shock mendengar penuturan menantunya ini. Selama ini ia sudah menyalahkan anaknya, tanpa meraba perasaan anaknya yang sedang terluka.

"Jadi kalau Papa dan Marah kecewa dan ingin marah, maka lampiaskan semuanya padaku. Karena aku di sini yang paling bertanggung jawab."

"Kau menyakiti anak perempuanku!" ayah Mentari langsung marah dan menampar muka Erick sampai bibir laki-laki itu berdarah. "Cari dia sampai ketemu. Jika kau sudah tidak mampu merawatnya dengan baik, kembalikan dia kesini dengan utuh. Aku tidak ingin anak dan cucuku berkeliaran jadi gembel di jalanan." tambahnya.

Sedang Ibu mentari menangis terisak. Ini semua salahnya, kalau bukan sifat keras kepalanya yang tidak bisa di bantah, Mentari tidak akan pernah ada di pernikahan yang menyakitkan ini.

"Aku akan memaafkanmu jika anakku kau bawa dengan baik ke rumah ini." ujar Ibu Mentari sambil terisak-isak.

Erick hanya bisa menunduk, menyesali semua kesalahannya. Jika dirinya bisa sedikit saja memberikan hatinya untuk Mentari, mungkin hal ini tidak akan terjadi. Tapi, semua sudah terjadi. Penyesalan sudah tidak berarti lagi. Tugasnya adalah mengembalikan kembali mantan istrinya ke rumah ini. []









DEGRESI MORAL REMAJA HASIL PENDIDIKAN ERA SEKULER


Kerusakan  remaja muslim Indonesia saat ini benar-benar berda dalam titik yang sangat mengkhwatirkan.  Demokrasi yang  kebablasan yang di dukung dengan media- media sekuler yang meracuni remaja-remaja labil untuk hidup dalam dunia yang penuh dengan senang-senang, mengiring mereka pada kehidupan yang hedonis. Kehidupan mereka di design untuk hidup seragam jadi pengikut  para industri kapitalis untuk Fun  dan selalu Fashionble. Tak peduli life syle mereka rusak dan memiliki mindset sampah yang penting hidup gue senang.

KRISIS PANGAN MENJADI ANCAMAN DUNIA GLOBAL


Tantangan ketahanan menjadi isu yang hangat di perbincangkan oleh dunia saat ini. Dipicu dengan pemanasan global dan perubahan iklim, menjadikan musim hujanpun tidak menentu. Dan ini tentunya menjadi ancaman bagi para petani yang sumber pengairan sawahnya sangat bergantung pada guyuran air hujan. Ketergantungan pada iklim yang semakin tidak menentu ini, tentunya akan menjadi ancaman juga untuk ketahanan pangan baik skala nasional maupun global.

LARA MENTARI # Part 4

Penyesalan selalu terlambat hadir melingkupi jiwa yang sepi. Dan kini aku di hantam kehilangan. Karena Mentari yang dulu sinarnya bisa aku lihat kini menghilang pergi.

~Erick Ibrahim~

Aku merasakan kehampaan yang luar biasa  pada jiwaku.  Apalagi mengingat mimpi semalaman yang masih terekam dalam ingatan . Aku melihat Mentari dan Gara jatuh ke dalam jurang, dan aku merasa sangat menyesal tidak bisa menolong mereka, lalu aku terbangun dengan keringat membanjiri tubuhku. Setelah itu aku tidak bisa tidur lagi sampai shubuh. Mencoba merenungi ikatan rumah tangganya yang sudah terputus.

LARA MENTARI # Part 3

Mentari memasukan koper ke dalam bagasi mobil sahabatnya. Ini sudah jam 10 malam. Dia akan berangkat dari bandara Soeta pukul 00.20 menuju Prancis dengan menggunakan Pesawat Qatar Airlines (QR 995) dan nantinya akan Transit di Doha dan penerbangan terakhir di lanjutkan menuju Aéroport Paris-Charles de Gaulle. Setelah di rasa semuanya beres, ia segera mengambil Gara yang lagi tertidur di sopa ruang tamu. Dia cuma bilang pada Pak Satpam, Bik Sumi dan Pak Dadang, bahwa dirinya akan berlibur selama seminggu ke Jogja. Padahal ia akan pergi ke luar negri dalam waktu yang tidak bisa di tentukan.

LARA MENTARI # Part 2

Melati menatap Gara yang tertidur nyenyak dengan air mata mengalir. Hatinya terasa pedih dengan nasib putranya, yang tidak mendapat kasih sayang ayahnya secara utuh. Sekarang dirinya seorang singel parent, tak mudah menjalani hal ini. Dia harus menjadi ayah sekaligus ibu. Belum harus kuat menghadapi pandangan orang lain tentang dirinya yang memegang predikat janda.

LARA MENTARI Part 1


Sina menatap Mentari dengan perasaan sedih. Dulu gadis cantik dan periang itu, hidupnya seperti pelangi. Indah penuh warna. Tapi semenjak perjodohan itu hadir  tiga tahun silam, mendadak keceriaannya sirna. Wajah cantik itu tidak secerah dulu, selalu bergelayut mendung.