Islam akan menang jika memang di perjuangkan. Namun jika kita hanya menonton apa yang terjadi, maka hasilnya adalah seperti ini. Agama kita di injak-injak oleh para pembenci islam yang bergandengan tangan dengan si munafik yang memakai jubah islam.
Sakit, marah adalah respon yang wajar jika di hati kita masih ada rasa cinta pada agama ini. Yang berbahaya ketika rasa cinta tidak ada lagi di hati umat ini,karena mereka tersekulerkan oleh peradaban kafir, sehingga sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sebatas mereka menanggalkan agamanya hingga yang tersisa adalah kebebasan,yang tertinggal di hati mereka hanyalah islam HAK. Begini dan begitu adalah HAK gue, meskipun haknya itu melanggar agama. Agama hanya sebatas kata untuk mengisi KTP, bukan lagi sebagai kebanggaan yang harus di perjuangkan. Masa bodoh ketika nabinya di hina, Kitabnya di diplintir sana-sini oleh si munafik yg bekerja sama dengan si pembenci islam, yang terpenting gue senang. Sungguh menyedihkan ketika dalam jiwa muslim sudah tercerabut hatinya dari Al Qur'an, maka mereka menampakan sikap yang kadang sangat menyebalkan. Membuat berbagai agenda dan tipu daya untuk menghancurkan agamanya sendiri. Teman muslimnya yang berjuang keras untuk tegaknya agama Allah dia serang dengan berbagai macam rekayasa murahan.
Sakit, marah adalah respon yang wajar jika di hati kita masih ada rasa cinta pada agama ini. Yang berbahaya ketika rasa cinta tidak ada lagi di hati umat ini,karena mereka tersekulerkan oleh peradaban kafir, sehingga sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sebatas mereka menanggalkan agamanya hingga yang tersisa adalah kebebasan,yang tertinggal di hati mereka hanyalah islam HAK. Begini dan begitu adalah HAK gue, meskipun haknya itu melanggar agama. Agama hanya sebatas kata untuk mengisi KTP, bukan lagi sebagai kebanggaan yang harus di perjuangkan. Masa bodoh ketika nabinya di hina, Kitabnya di diplintir sana-sini oleh si munafik yg bekerja sama dengan si pembenci islam, yang terpenting gue senang. Sungguh menyedihkan ketika dalam jiwa muslim sudah tercerabut hatinya dari Al Qur'an, maka mereka menampakan sikap yang kadang sangat menyebalkan. Membuat berbagai agenda dan tipu daya untuk menghancurkan agamanya sendiri. Teman muslimnya yang berjuang keras untuk tegaknya agama Allah dia serang dengan berbagai macam rekayasa murahan.
sungguh benar apa yang dikatakan Rasulullah dalam hadistnya bahwa umat islam akhir zaman yang menggenggam teguh pada keislamnnya seperti menggenggam bara api. Rasanya panas dan bahkan kulit kita akan terbakar. Tapi itu tidak apa-apa di hadapan Allah kelak di banding panasnya api neraka yang menghanguskan tubuh kita.
Fenomena saat ini umat sangat asing dengan keislamannya. Islam terdengar begitu menakutkan dan menyeramkan. Ini tidak lain karena berhasilnya framing media yang menyesatkan sebagian pemikiran para muslimin yang sudah ter-Brain wash peradaban rusak yang ada di seluruh negri kaum muslimin. Tidak ada hal lain untuk mengembalikan ppemikiran kaum muslimin ini adalah dengan dakwah. Dakwah pemikiran yang akan perlahan-lahan mengembalikan pemikiran mereka kembali menjadi pemikiran muslimin yang sesungguhnya. Tidak mudah terprovokasi media dan ketika mendapat hujatan pada agamanya tidak menelan mentah-mentah. Tapi bertabayyun terlebih dahulu
melakukan cek and ricek. Umat islam sudah Allah janjikan menjadi umat terbaik namun dengan seperti yang tercantum dalam surat Al-Imron :ayat 110
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ…
Artinya: “...Adalah kamu sebaik-baik umat yang di utus untuk manusia menyuruh berbuat baik (ma'ruf) dan mencegah dari perbuatan munkar dan beriman ke pada Allah."
Hanya dengan dakwah menyeru manusia pada kebaikan dan mencegah manusia pada kemungkaran umat ini akan kembali menjadi ummat terbaik. Dan memiliki keimanan yang luar biasa. Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang berjuang menjadi ummat terbaik.
0 Comments:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini