BAGIAN EMPAT
Sayid melangkahkan kakinya meniti tangga Pesawat. Dia sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan pujaan hatinya. Hatinya merasa senang sudah sampai di Bandara New York sebentar lagi dia akan segera bertemu dengan Aleya. Bidadari Yahudi bermata biru itu selain cantiknya menawan dia juga sangat cerdas.
Mereka di pertemukan dalam sebuah Debat kampus yang saat itu membahas tentang permasalahan Palestina. Saat itu Sayid masih seorang Pemuda Islam yang sangat idealis sehingga setiap pertanyaan yang di ajukan oleh Aleya mampu di jawabnya dengan pemaparaan yang sangat cerdas. Hingga suatu hari mereka di pertemukan kembali di perpustakakaan kampus dan Aleya menyapanya.
“Saya sangat tertarik dengan Islam…” jelas Aleya saat itu hingga tak terasa mereka melakukan diskusi yang panjang dan menarik.
Bagi Sayid itu adalah kesempatan Dakwah. Namun sayang, Sayyid lebih dulu tertarik pada kecerdasan Aleya dan paras campuran Prancis dan Jerman itu. Hingga dia mengesampingkan batasan-batasan pergaulan sebagaimana halnya seorang pria muslim bertemu dengan lawan jenis. Banyak aturan yang harus di jaga, bukan jatuh pada kholwat. Sampai akhirnya mereka pun terjebak dalam labirin cinta.
****
"How is today Sayyid coming?“ Tanya Karl menatap putri semata wayangnya.
“Dia bilang akan kembali hari ini, Dad.” jawab Aleya tanpa beralih dari layar Macbooknya. Gadis itu sedang sibuk menyicil tesisnya sedikit demi sedikit, dan berharap segera menyelesaikan pendidikan magisternya dengan menyandang gelar Master of nuclear Physic di bidang Fisika Nuklir.
Aleya selain cantik dia mahasiswa super cerdas di jurusan Fisika Nuklir dengan Average Point selalu di atas rata-rata.Kecerdasannya ini menjadi incaran para kapitalis perusahaan Nuklir terutama Israel, negara dengan segala kelicikan yang mampu mengendalikan semua negara di dunia. Amerika adalah salah satu negara yang berhasil di kuasai Zionis Israel. Ada negara dalam negara, yang bernama American Shadow. CIA, FBI & Navy Seal adalah pengendalinya.
“It’s very good. Dady is proud that you can brain Wash him, so you can abandon his religion for your sake, my princess, "ujar Karl.
Karl Abraham Wilson sangat bangga dengan prestasi putrinya, selain memiliki kecerdasan di atas rata-rata juga memiliki wajah yang rupawan. Sehingga pesonanya mampu memikat kaum Adam sejenis Sayyid. Pemuda yang semula terlihat sangat Idealis dengan ke islamannya, kini berbalik menjadi musuh agamanya. Persis dengan Yaser Arafat yang tak mampu menolak kecantikan Nuha sehingga idealismenya untuk bisa memerdekakan Palestina lumer, yang akhirnya dia bisa dikendalikan Barat.
Sayyid adalah orang yang sangat penting bagi mereka, yang dari dulu sangat benci dengan Islam.Kenapa Sayid begitu sangat penting? Selain cerdas dan agamis, Sayyid adalah anak seorang ulama yang sangat berpengaruh dan begitu getol memperjuangkan tegaknya Syariah Islam dalam bingkai Negara. Dan ini adalah sesuatu yang sangat mengancam mereka, yang tidak ingin melihat bibit-bibit Islam radikal tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Syariat islam jika diterapkan dalam kehidupan akan mampu mengubah dunia, dan kembali menggapai puncak keemasan. Dan barat akan kembali berada dalam bayang-bayang kegelapan. Maka sebelum itu terlaksana,harus di jegal. Katakan islam itu teroris,radikal, ektrimis dan label-label negatif lainnya agar citra islam semakin buruk. Dan orang islam semakin bingung dengan keislamannya. Lebih bagus jika mereka termakan opini sesat media bahwa islam itu jahat.
Hadang terus cita-cita tentang penerapan syariat islam, kalau barat tidak ingin hancur. Ya, meski keinginan penerapan syariat islam semakin keras digaungkan. Maka sebelum umat islam sadar, cari berbagai cara untuk menjegal kebangkitannya. Sesatkan pemikiran para cendekiawan muslim agar dia bisa mengopinikan pemikiran liberalnya pada tubuh kaum muslimin, dengan menanamkan sejuta keraguan tentang agamanya. Jangan sampai apa yang dikatakan ilmuwan barat Will Durent, bahwa prediksi khilafah akan tegak tahun 2020 itu terealisasi. Berdirinya Khilafah adalah kemunduran eropa. Jangan sampai bangsa eropa kembali dikuasai islam.
Dan itulah propaganda yang sudah di pikirkan barat dari jauh hari ketika mereka kalah di perang salib. Mereka sudah kehabisan cara jika dengan cara berperang untuk memusnahkan umat Muhammad itu di muka bumi ini, maka itu tidak akan berhasil. Karena umat Muhammad ini tidak pernah takut akan mati. Justru Jihad dan gugur di medan perang adalah cita-cita terindah mereka. Dan jika keimanan sudah membaja di hati mereka, maka umat ini tidak akan bisa di kalahkan. Malah akan memicu persatuan dengan menjadi perajurit yang kompak di medan jihad. Mereka taat pada pemimpinnya juga Allah dan Rasul Nya. Umat islam itu bisa dikalahkan, jika dalam tubuh mereka ada seorang penkhianat atau terlalu cinta akan dunia, tapi takut akan kematian.
Aleya tersenyum penuh kemenangan, “ Ini semua karenamu ayah, hingga Syaid bisa berada dalam genggamanku.”
Karl mengusap rambut putrinya, “Take care of him, my princess. Until we succeed with the goals we want to achieve, "
“Ok, my dad,” ujar Aleya sambil tersenyum puas. Ternyata menaklukan Sayyid tidak sesulit yang dibayangkan. Pertemuan diskusi yang dilakukan secara intensif menumbuhkan percikan hati.
Cintakah Aleya pada Sayid? Entahlah. Karena baginya cinta tak semudah itu. Baginya hanya sebatas kagum. Pemuda yang berasal dari negara jajahan Belanda, kaum inlander ternyata bisa menghasilkan pemuda sejenius Sayyid. Meskipun negri itu sudah merdeka,tapi negri tersebut belum memiliki kedaulatan penuh. Buktinya negara seperti Amerika mampu melakukan penjajahan secara ekonomi. Dan sangat tergantung sekali pada pinjaman IMF dan Word Bank. Hingga negara tersebut bisa dikendalikan sesuka hati. Dan kini sedang berada dalam imprealisme China. Bukti-bukti kehancuran negri ini sudah terlihat.
Hanya tinggal menunggu waktunya saja!
Menaklukan hati Sayyid adalah sesuatu yang sangat menarik. Sebagai agen CIA, ternyata dia berhasil memalingkan hati pemuda, yang suatu saat bisa menjadi aset berharga bagi bangsanya. Sejenius Abdul Salam,bisa jadi.[]
0 Comments:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini