Friends all, jadi remaja terasing di sini bukannya kita kuper plus
jadi remaja yang dapat stempel cap nggak gaul yang menarik
diri dari
pergaulan sekitar. Tapi
remaja terasing disini sesuai dengan apa yang di gambarkan Rasulullah dalam hadisnya; “Islam
bermula dalam keadaan asing dan ia akan kembali menjadi sesuatu yang asing.
Maka beruntunglah orang-orang yang terasing. (HR. Muslim)
Hadis di atas menjelaskan bahwa islam
dan orang yang turut berjuang di dalamnya dalam menegakan Dinullah akan menjadi orang asing dan terasing . Dan kini kita bisa
lihat sendiri di sekitar kita ,dimana agama hanya di lakukan sebatas ritual
saja sedang aplikasi dalam bermuamalah tidak diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam konteks bernegara akibat kuatnya racun sekularisme
yang menyebar ke tubuh kaum muslimin dimana orang lebih menyenangi agama dan
kehidupan terpisah, yang terjadi orang hanya membawa agama di saat salat saja atau
menghadiri kajian di mesjid- mesjid sedangkan bila sudah kembali kerumah ya seperti
biasa halnya. Berdagang kadang curang, berpolitik kotor, jadi pemimpin yang
menindas, berinteraksi dengan lawan jenis jadi bablas karena tidak di terapkannya syariah islam dalam
kehidupan. Dan orang-orang yang menerafkan islamnya secara kaffah sudah
benar-benar terlihat asing di zaman seperti ini, bahkan kerap di asingkan.
Jadi remaja yang asing di tengah
teman-teman yang sudah asing dengan ke islamannya kita musti girang bukan
garing mengurung diri, kuper alias nggak gaul plus gaptek. Cap kayak gitu
musti kudu di hilangin. Yupzs...kita musti jadi remaja KISSFA yang kreatif,
inofative, syar’i, smart, fun and aktife. Kerenkan dapat cap remaja seperti itu
mesti teman-teman kita yang sudah terkena virus hedon mencap kita remaja sok
alim,nggak gaul, munafik dan seabreg cap lainnya. Nggak usah di ambil pusing. Toh mending di sebut sok
alim dan dapat julukan si muka syurga ketimbang dapat julukan sok bejat and
muka neraka,
seremkan? Lagian gaul di mata mereka yang bisanya cuma hura-hura ngabisin duit
nyokap dan bokap, nongkrong nggak jelas, style fashion yang mengundang syahwat
bikin lalat-lalat hinggap. Pokoknya produk western stylelah yang kini sangat di
banggakan sebagian remaja negri ini,
yang ngisi hidup cuma buat happy fun sesaat, tidak punya orientasi masa depan dan
mindset ancur-ancuran. Haah...ancur-ancuran? Iyalah.
Barat sudah bisa kita baca dari segi
moral mereka termasuk bangsa yang ancur meski dari segi brain mereka ok, bangsa yang hi-tech. Tapi
anehnya yang bangsa timur contoh, khususnya remaja muslim hanya moral dan style barat yang awur-awuran yang
mereka adopsi dan di akui sebagai
modernitas. Dimana sisi modernnya kalau pergaulannya lebih mirif binatang
ketimbang manusia. Ok lah kalau mau meniru kemajuan dari segi Knowligde dan
science itu musti kudu dan wajib di tiru karena bangsa muslim dulu pada
cerdas-cerdas dan memiliki banyak ilmuwan sehingga islam bisa menguasai
peradaban dan sekarang ngelelep kelamaan tidur di nina bobokan, di ombang-ambing musuh-musuh
islam, jatuh ke cengkraman satu musuh lalu di gilir ke musuh lainnya untuk di
tindas, di brain wash pemikirannya dan seabreg agenda dan propaganda yang
membuat islam lemah.
Mestikah kita
diam melihat realita yang terjadi di depan mata? Friends kita nggak bisa
berdiam diri jika islam ingin kembali bangkit, mesti kudu berjuang. Janji Allah
begitu indah bertebaran dalam ayat-ayatnya bagi orang yang mau menolong
agama-Nya. Tidak kah kita tertarik menjadi bagian orang-orang yang berjuang di
dalamnya. Jika perjuangan itu melelahkan dan harus berhadapan dengan berbagai
hambatan ini adalah konskwensi yang wajar karena perjuangan dalam hidup pun sungguh
bukan hal mudah untuk mampu bertahan. Sebagai manusia yang memiliki kpribadian
kokoh kita musti mampu bersaing secara sehat dengan kawan-kawan lainnya. Begitupun
perjuangan dalam dakwah sebagaimana yang Rasul alami sendiri, tidaklah mudah
menegakan Risalah Nya. Namun janji-janji Allah yang teramat indah bagi orang
yang turut berjuang dengan penuh ke ikhlasan menjadi motivasi diri untuk
senantiasa terus melaju dalam berjuang.
Jangan kalah
dengan perjuangan musuh-musuh islam ketika mereka melakukan berbagai upaya
untuk menghancurkan islam dari berbagai sektor kehidupan. Jika mereka rela
mengurangi jatah jam tidur mereka menjadi 2 ujam dan berfikir keras mencari cara untuk menghancurkan islam sampai
hal yang paling terkecil, kitapun meski berpikir keras mencari cara untuk
kebangkitan islam. Karena ketika syariah islam mampu di tegakan dalam berbagai
aspek kehidupan yang pertama merasakan profitnya umat islam sendiri sebagaimana
yang pernah terjadi di masa lalu saat
islam berjaya 14 abad. Barat saat itu masih kumuh dan terbelakang sedang islam
sudah menguasai ilmu pengetahuan, memiliki banyak ilmuwan yang hebat, kehidupan
rakyat yang makmur, biaya kesehatan dan pendidikan yang geratis. Itu karena di
akibatkan apa, tidak lain di akibatkan dari kemajuan Islam yang meng-global.
Namun setelah pasca keruntuhan khilafah islam yang terakhir di Turki di bawah
Mustafa Kemal Attaturk islam benar-benar mengalami kemunduran sampai saat ini.
Friends, yuk
kita sama-sama berpikir untuk mengembalikan kejayaan islam yang hilang. Karena
kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperjuangkannya. [bersambung]
0 Comments:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini