Subscribe Us

KENAPA ISLAM YANG TERUS DISALAHKAN

Ketika Indonesia rusak akibat diterapkannya sistem aturan kapitalis, namun mengapa Islam yang selalu di persalahkan? 

Ketika para pejuang islam berbicara tentang penegakan khilafah islamiyah sebagai jalan keluar untuk memecah permasalahan yang membuat rusaknya negri ini di segala bidang kehidupan terutama degradasi moral yang merembet ke masalah hukum, perekonomian, pendidikan juga kebudayaan, kenapa harus khilafah yang dipersalahkan?  Padahal para penganut paham sekuler/liberal sangat ketakutan, mereka terus menerus melakukan serangan sistematis dengan menjelek-jelekan citra islam yang melanggar demokrasi dan HAM seperti yang dikeluarkan oleh The Rand corporation.

Human Right Wact (HRW) turut ikut campur dalam mengobok-obok negri ini terutama dalam masalah HAM seperti yang terjadi di Aceh tentang larangan berkhalwat dan dan aturan memakai busana muslim menurut mereka telah melanggar HAM dan konstitusi Indonesia seperti yang di nyatakan dalam konferensi persnya yang dikemukakan oleh Elaine Pearson wakil HRW untuk Asia dan Christin Broecker dari peneliti Devisi Asia HRW menurut mereka kedua aturan itu melanggar hak-hak masyrakat untuk membuat keputusan sendiri mengenai siapa yang harus mereka temui dan apa yang mereka kenakan’ padahal jelas islam sudah mengatur bagaimana interaksi antara kaum wanita dan laki-laki kecuali di tempat-tempat umum dan tentunya berinteraksi di tempat khusus perlu ada pihak ketiga yaitu mahramnya dan Qs. Al Isra: 32 bisa jadi acuan untuk tidak berkhalwat begitupun dalam tata cara berpakaian sudah diatur seperti yang di jelaskan dalam Qs. Al ahzab:59 jadi kenapa mereka harus meributkannya, main dikte urusan negara orang yang termasuk privacy.


HAM sendiri faktanya lebih banyak merugikan kaum muslim yang tidak lebih sebagai propaganda barat untuk menjauhkan muslim dari agamanya dan sedihnya orang islam itu sendiri tak pernah sadar malah ikut-ikutan menjustifikasi rekayasa-rekayasa yang di lancarkan barat, bukannya mendukung penegakan syariat Islam. Kaum perempuan terjebak alur feminis dimana kesetaraan gender adalah hal yang harus di perjuangkan, yang terjadi malah kebebasan berekpresi merembet ke pelecehan harga diri perempuan itu sendiri. Bukannya menjaga citra diri sebagai muslimah yang mampu menjaga Izzah dan Iffahnya tapi malah bangga dengan western style yang di adopsinya dari barat.

Pemeluk islam sendiri saat ini seakan acuh tak acuh pada agamanya,pada apa yang terjadi dengan kondisi saudaranya, tak mau ambil pusing dengan gencarnya barat melakukan perang pemikiran. Islam yang mereka kenal tidak lebih hanya kulitnya saja belum sampai ke kedalamannya. Seharusnya jika memang tidak tahu bagaimana islam itu,bagaimana seharusnya menjadi muslim yang baik tentu harus mencari tahu dan tentunya dalam mencari tsafaqoh keislaman ini perlu belajar pada orang yang tahu, karena hidayah tidak akan datang dengan begitu saja.

Penerapan Syariah islam justeru bisa menjadi solusi dari penyakit kronis yang menimpa negri ini karena terbukti sosialisme dan kapitalisme sendiri tidak mampu menjadi solusi malah membawa negara kejurang kehancuran sebagaimana sosialis yang membawa Uni Sopyet pada keruntuhan dan Kapitalisme yang di usung Amerika tinggal menunggu kematiannya maka Islamlah yang harusnya muncul kepermukaan karena hanya Islamlah yang memiliki perangkat Preventif dan kuratif atas pelaku kejahatan dan hal ini bukan suatu hal yang tak mungkin terjadi tapi adalah suatu ke yakinan yang harus terjadi dengan bukti perjuangan. Dan hal ini pernah di buktikan dimasa Rasul dan Para sahabat sampai kepada khalifah Usmaniyah generasi terakhir yang mengalami keruntuhan.


Dan sekarang ketika umat islam dalam jumlah yang besar namun kekuatannya tak diperhitungkan apakah kita akan tetap diam tertidur nikmat ibarat sleeping giant atau seperti layangan yang dipermainkan angin ditarik dan di ulur? Apakah akan terus diam ketika Islam di lecehkan , negaranya diatur negara lain yang tak lebih sebagai boneka barat ,di ekploitasi dan di ekspansi kekayaannya, dihancurkan generasinya,di racuni pemikirannnya. Saatnya kita menunjukan eksistensi kita sebagai muslim dengan menjadi agent of change yang di ikat dengan ukhuwah dan tersimpul kuat dalam ikatan persatuan sehingga memiliki peranan di segala hal dan tentunya untuk mencapai hal itu butuh ditegakannya syariat islam. Karena syariat islamlah yang mampu menjadikan umat islam kembali seperti raksasa bukan semut.

Saatnya kita menjadi agent perubahan yang smart,creative dan dinamis. Menjadi generasi Islam yang kaffah, dalam hidup kita nggak bisa baik sendirian di tengah umat yang sudah kehilangan kekamilannya, di tengah kapal umat yang hampir karam karena banyak orang yang ingin melobangi kapal tersebut supaya karam. Islam tidak akan hilang dari dunia tapi dari sebuah negri bisa terjadi sebagaimana yang terjadi di spanyol dimana Islam hanya tinggal namanya saja, Mesjid berubah jadi gereja dan musium. Jangan biarkan Islampun lenyap dari negri ini.

Bahaya besar sedang mengancam negri ini setiap saat itulah yang harus kita pikirkan bersama saat ini sebagai muslim dan warga negara. Bahaya serangan pemikiran yang dilancarkan kaum liberal dan sekular untuk melemahkan mentalitas anak bangsa dengan mengajarkan kehidupan matrealistis dan hedonis yang ditayangkan melaui media, hiburan-hiburan yang tak bermoral,ajang-ajang pemilihan bintang yang tidak mendidik , juga menjamurnya aliran sesat, sek bebas yang semakin menggila dan yang lebih berbahaya disintegrasi bangsa dengan tuntutan putra /putri daerah melepaskan diri seperti yang di inginkan Aceh dan Papua jika hal ini di diamkankedua daerah ini akan menjadi cengkraman negara kapitalis dengan mengeruk kekayaan SDA kedua daerah tersebut. Demokrasi adalah ancaman yang memicu disentigrasi yang digulirkan para kapitalis.

Jadi bukan Islam yang harus dipersalahkan akibat hancurnya bangsa dan negri ini tapi negara kapitalislah yang harus bertanggung jawab atas kehancuran Indonesia di segala bidang dan umat islam harusnya sadar, bangkit membangun kekuatan. Tahun 2011 saatnya umat di seluruh dunia bangkit menegakan khilafah Islam.

Sukabumi 01-01-2011

1 Comments:

  1. Bahwasanya kapitalisme dan komunisme itu berawal dr Barat, bahkan komunisme sdh runtuh duluan (tp mau dibangkitkan di Indonesia) Saat ini kapitalisme hanya menciptakan beberapa negara saja yg kaya, selebihnya dibawah kemiskinan dan dibawah perbudakan modern … Semoga dunia Islam akan menjadi pelurusan kembali dr apa yg selam ini melenceng dan membangkitkan kembali kesejahteraan dunia Salam

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini