Bagian 2 # Penolakan itu menyakitkan
Abqa meninju dingding kamarnya dengan keras. Tangannya berdarah tapi tidak dirasakannya. Baru seumur hidup ia merasakan penolakan. Dan rasanya itu sangat menyakitkan. Padahal ia menawari gadis itu dengan cara elegan menawarinya menjadi pengacara pribadi dan terakhir tawaran pernikahan. Bukankah tawaran itu cukup elegan untuk perempuan selangka dirinya? Tapi kedua-keduanya berakhir dengan penoka...
HATI YANG TERPAUT RINDU

HATI YANG TERPAUT RINDUBagian satu Sebuah penawaranLaki-laki itu menatap rolex yang menghiasi pergelangan tangannya. Sudah tiga puluh menit berlalu bahkan kopi yang di pesannya sudah tandas di sesap. Menunggu memang pekerjaan yang sangat menjengkelkan, apalagi jika orang yang ditunggunya itu orang yang nggak bisa on time. Tapi ada yang aneh, biasanya gadis itu selalu datang tepat waktu dan cukup professional. Ada trouble kah? Ah...
Langganan:
Postingan (Atom)